Kamis, 10 Februari 2011

Wednesday, 11 October 2006

JAKARTA (SINDO) – Janet Jackson membuktikan dirinya sebagai diva
dansa dunia dalam konser di hadapan 4.000 penonton di Plenary Hall
Jakarta Convention Centre tadi malam.

Konser yang diprakarsai
Berlian Entertainment bersama dua promotor lain yaitu Mahkota dan
Trilogy Live itu menampilkan kebesaran sang ratu dansa di atas
panggung yang sebenarnya terbilang minimalis. Sebagai penyanyi dunia,
Janet ramah menyapa penggemarnya di Indonesia. Sesuai tajuk tur konser
dunianya di 45 negara yaitu Up Close and Personal, penampilan Janet di
Jakarta ini memang terasa dikonsepkan untuk membuat sang diva akrab
dengan penonton. Menyapa penggemarnya untuk pertama kali dengan tiga
lagu hits-nya sekaligus, dua di antaranya berjudul What Have You Done
For Me Lately dan Feedback, Janet membuat penonton histeria dengan
beberapa kali menyapa penggemar usai membawakan lagu-lagu hits
dancebertempo cepat miliknya.

Sebanyak 35 lagu hits Janet yang
diambil dari album ketiganya yang berjudul Control hingga album
kesepuluhnya yaitu Number Ones yang dirilis pada November 2009, Janet
menunjukkan energi tinggi di atas panggung dengan total waktu
penampilan 1,5 jam. ”Ini tur dunia saya yang paling besar dengan
membawa 35 lagu hits. Saya memulai tur ini sejak 19 November lalu,”
ungkap Janet dalam video yang ditayangkan sebelum dia muncul di
hadapan ribuan penonton. Dari puluhan negara yang masuk ke dalam
jadwal konsernya ini, Janet ternyata memberikan dedikasi khusus kepada
setiap negara. Dari lima negara di Asia yang didatanginya, Indonesia
menjadi negara ketiga yang beruntung didatangi oleh si bungsu dari The
Jackson Family.

Dan untuk Indonesia, Janet mendedikasikan lagu
berjudul All Nite (Don’t Stop), yang diambilnya dari album kedelapan
Janet yaitu Damita Jo.Sebelum tampil di Indonesia tadi malam, Janet
sempat berkunjung ke Singapura. Di sana,Janet memberikan hits-nya yang
berjudul Someone to Call My Lover sebagai bukti cinta kepada
penggemarnya di Negeri Singa itu. Selama penampilannya tadi
malam,Janet terlihat masih mengandalkan kostum bertemakan futuristik
seperti yang dikenakannya pada segmen pertamanya.Kostum yang
menyesuaikan musik-musik khas Janet, yang dikenal dengan genre
R&B,soul, disco, hip hop, rock, dan dance music, itu semakin
membuat penonton terpukau. Meski demikian, di beberapa segmen lainnya,
ketika dia membawakan lagu-lagu hits-nya yang bertempo pelan, Janet
tampil dengan lebih anggun.

Gaun berwarna ungu dengan ornamen
kristal di bahu dan pinggul yang dikenakannya semakin mengeluarkan
aura diva dari adik mendiang Raja Pop, Michael Jackson. Beberapa lagu
Janet yang menuangkan nuansa romantis di konsernya tadi malam, seperti
Nothing, If, dan Let’s Wait a While, ternyata sangat familier di
telinga penggemarnya di Indonesia. Janet beberapa kali bahkan
membiarkan penonton di hadapannya ikut menyenandungkan lagu-lagu
hits-nya. Dalam pergantian dari segmen satu ke segmen yang lainnya,
diputarkan juga potongan-potongan adegan dari serial televisi dan film
yang pernah dibintanginya.Potongan- potongan adegan itu menunjukkan
Janet pada masa kecil, remaja, hingga dewasa.

Janet tampaknya
ingin memberi tahu bahwa dia adalah diva dengan multitalenta. Penyanyi
dunia pemilik suara mezzo-sopran ini sebenarnya dinilai oleh beberapa
kritikus musik Amerika sebagai penyanyi yang tidak memiliki karakter
suara yang kuat sebagai vokalis.Namun,kombinasi penampilannya setiap
bernyanyi yang dipadankan dengan teknik dansa atletis miliknya yang
unik membuat Janet berhasil diakui sebagai diva dunia.

Hal
itulah yang dibuktikannya dalam konsernya tadi malam. Janet jelas
membuat mata ribuan penonton terkesima dengan performanya yang masih
kuat di usianya yang ke-44 tahun. (megiza)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar