Senin, 07 Februari 2011

Tuesday, 08 February 2011

KAIRO(SINDO) – Belum jelasnya masa depan Mesir, menjadikan saat ini
negara itu tidak jelas pihak yang memegang kekuasaan meskipun Hosni
Mubarak masih memegang titel sebagai presiden.

Apakah militer,
partai berkuasa, atau pengusaha? Ketiga elemen tersebut, militer
bersama partai berkuasa dan elit pengusaha, telah membentuk sebuah
barisan yang kokoh di sekitar Presiden Mesir Hosni Mubarak selama tiga
dekade lamanya. Dengan demonstrasi yang telah berlangsung lebih dari
dua pekan telah melumpuhkan Partai Demokratik Nasional (NDP), partai
berkuasa. Perubahan politik pun berubah sangat drastis.Kini, posisi
militer semakin menguat. Pasukan keamanan dan polisi tidak m e l a k s
a - nakan tugasnya dalam menan g a n i demonst r a s i . P r e s i - d
e n memilih mengganti kabinetnya dan menunjuk perdana menteri untuk
pertama kalinya. Lantas, bagaimana militer mengamankan posisi Mubarak?


Bagaimana kekuatan militer dalam kekuasaan Mesir saat? Militer
Mesir merupakan tentara terbesar 10 di dunia dengan 468.000 prajurit
aktif dan 479.000 sebagai tentara cadangan. Militer tetap menjadi
pusat kekuasaan sejak penggulingan monarki pada 1952. Empat presiden
Mesir sebelumnya juga berasal dari kalangan militer. Saat ini, militer
Mesir dipimpin Marsekal Mohamed Hussein Tantawi,75,yang menjabat
sebagai menteri pertahanan. Militer mendapatkan bantuan senilai USD1,3
miliar setiap tahun dari Amerika Serikat (AS). Militer Mesir
menjalankan bisnis yang beragam mulai dari hotel, perusahaan
konstruksi, dan pabrik. Bahkan, militer menguasai dua digit ekonomi
Mesir. Ini berarti, miliaran dolar mampu dihasilkan dari bisnis
militer.

Tidak mengherankan, anggota senior militer masuk dalam
jajaran elit berkuasa di Mesir karena memiliki kekayaan yang melimpah.
Kepala Staf Jenderal Letnan Jenderal Sami Hafez Annan yang ditugaskan
mengurus hubungan politik di belakang layar menghadapi tantangan yang
sulit dalam situasi saat ini. Selain harus melindungi Mubarak, militer
juga berusaha memuaskan demonstran dan oposisi.Apalagi, militer juga
berusaha menjaga situasi politik berjalan normal.Annan juga harus
melindungi demonstran di jalanan, mendekati politisi, dan memelihara
keharmonisan di seluruh tingkatan militer. Bagaimana dengan Omar
Suleiman? Mubarak menunjuk Omar Suleiman,mantan panglima militer dan
kepala intelijen, sebagai wakil presiden pada pekan lalu.


Suleiman, 74, merupakan loyalis sejati Mubarak dan menjadi
pemain utama dalam hal keamanan nasional serta kebijakan luar negeri
selama 20 tahun terakhir. Sebagai kepala intelijen, Suleiman menjadi
figur penting baik isu politik dan keamanan.Dia juga menjadi arsitek
di belakang pemecah kelompok tentara Islam yang memberontak terhadap
negara pada 1990-an. Pada akhir tahun ini, dia ditunjuk sebagai
mediator dalam penyelesaian konflik antara Fatah dan Hamas di
Palestina. Dia juga menjadi mediator, pejuang antipemerintah dan
pemerintahan Yaman.

Terbiasa sebagai pemecah permasalahan.
Suleiman dikenal sabar dan memiliki pengertian yang tinggi. Kemudian
ada Naguib Sawiris. Dia merupakan pengusaha yang berpengaruh di
Mesir.Dia merupakan seorang miliarder yang meminta Suleiman untuk
memimpin pemerintahan transisi. Pemilik Orascom Telecom itu merupakan
perusahaan yang membangkitkan perekonomian Mesir. Selanjutnya adalah
Hossam Badrawi. Dia merupakan Sekjend baru NDP.Bradawi dianggap
sebagai orang liberal yang menggantikan posisi Gamal Mubarak,putra
mahkota Mesir yang gagal berkuasa. Dia dikenal sebagai orang yang
mereformasi sistem pendidikan dan kesehatan di Mesir.Badrawi terpilih
karena memiliki catatan yang bersih baik dari segi korupsi dan
pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Tidak ketinggalan ada
Rashid Mohammed Rashid. Dia dikenal sebagai teman dekat Gamal Mubarak.
Pada Jumat (4/2) lalu,jaksa penuntut melarang Rashid, mantan menteri
perdagangan dan industri, untuk pergi ke luar negeri, dan membekukan
aset-asetnya.Rashid merupakan pengusaha Mesir pertama yang masuk dalam
jajaran posisi kabinet Mesir pada 2004. Terakhir,pengusaha Mesir saat
ini bisa jadi pemimpin alternatif adalah Ahmed Ezz.Dia merupakan
anggota parlemen dan pemilik Al Ezz Industri, yakni perusahaan baja
dan keramik yang memiliki pemasaran di Timur Tengah dan Afrika Utara.
(Al Jazeera/andika hm)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar