Metrotvnews.com, Medan: Bioskop-bioskop di Medan,
Sumatra Utara (Sumut), masih menayangkan film-film produksi Hollywood,
meski ada penarikan peredaran dari asosiasi film di Amerika, akibat
bea impor yang cukup tinggi. Pantauan Media Indonesia
di sejumlah bioskop 21 di Medan yaitu Sun Theater, Palladium Theater,
President Theater dan Plaza Theater, masih terlihat film-film asing
belum diturunkan. Sejumlah pengunjung juga masih terlihat
membeli tiket untuk menonton fim-film asing itu. Mereka juga mengaku
kecewa jika film-film asing ditarik peredarannya di Indonesia.
"Kalau ditarik, kami tidak bisa nonton film-film yang bagus
lagi. Kalau nonton film Indonesia banyak film hantunya dan banyak yang
tidak bagus," kata Yudistira,31, salah satu pengunjung di Paladium
Theater. Yudistira menambahkan dirinya bahkan akan berhenti
menonton film yang ditayangkan di bioskop karena jeleknya kualitas
film produksi Indonesia. "Masih sedikit dan sangat jarang film
bagus yang dihasilkan sineas Indonesia. Mungkin saya tidak akan ke
bioskop lagi," ujar Yudis yang biasanya dua minggu sekali pergi ke
bioskop. Hal berbeda disampaikan pengunjung lainnya, Sutana
Hasby,31, yang mengatakan tindakan dari asosiasi film Amerika itu
sangat gegabah karena film-film Hollywood paling menonjol di
Indonesia. Dan, penyetopan ini menandakan asosiasi film
Amerika tidak mempedulikan peranan Pemerintah Indonesia dalam hal
pendapatan atas produk asing yang masuk. "Bila mereka
benar-benar menyetop dan menjalankan kebijakan itu, saya pikir, tak
masalah bagi Indonesia. Malah ini semakin
bagus untuk pertumbuhan
industri film Tanah Air, ya dengan mutu yang lebih baik tentunya,"
pungkasnya. (MI/RIZ) Source:Kompas.com
Sumatra Utara (Sumut), masih menayangkan film-film produksi Hollywood,
meski ada penarikan peredaran dari asosiasi film di Amerika, akibat
bea impor yang cukup tinggi. Pantauan Media Indonesia
di sejumlah bioskop 21 di Medan yaitu Sun Theater, Palladium Theater,
President Theater dan Plaza Theater, masih terlihat film-film asing
belum diturunkan. Sejumlah pengunjung juga masih terlihat
membeli tiket untuk menonton fim-film asing itu. Mereka juga mengaku
kecewa jika film-film asing ditarik peredarannya di Indonesia.
"Kalau ditarik, kami tidak bisa nonton film-film yang bagus
lagi. Kalau nonton film Indonesia banyak film hantunya dan banyak yang
tidak bagus," kata Yudistira,31, salah satu pengunjung di Paladium
Theater. Yudistira menambahkan dirinya bahkan akan berhenti
menonton film yang ditayangkan di bioskop karena jeleknya kualitas
film produksi Indonesia. "Masih sedikit dan sangat jarang film
bagus yang dihasilkan sineas Indonesia. Mungkin saya tidak akan ke
bioskop lagi," ujar Yudis yang biasanya dua minggu sekali pergi ke
bioskop. Hal berbeda disampaikan pengunjung lainnya, Sutana
Hasby,31, yang mengatakan tindakan dari asosiasi film Amerika itu
sangat gegabah karena film-film Hollywood paling menonjol di
Indonesia. Dan, penyetopan ini menandakan asosiasi film
Amerika tidak mempedulikan peranan Pemerintah Indonesia dalam hal
pendapatan atas produk asing yang masuk. "Bila mereka
benar-benar menyetop dan menjalankan kebijakan itu, saya pikir, tak
masalah bagi Indonesia. Malah ini semakin
bagus untuk pertumbuhan
industri film Tanah Air, ya dengan mutu yang lebih baik tentunya,"
pungkasnya. (MI/RIZ) Source:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar