Jumat, 18 Februari 2011

Mesir Rayakan Sepekan Tanpa Mubarak

Metrotvnews.com, Kairo: Gerakan pemuda oposisi Mesir
mengundang masyarakat Mesir untuk melaksanakan unjuk rasa sejuta
kekuatan di pusat Bundaran Tahrir, Kairo pada Jumat (18/2) menandai
satu pekan tanpa presiden Mesir, Hosni Mubarak.

"Revolusi masih
belum selesai. Hal itu akan segera usai setelah segala permintaan
rakyat Mesir dipenuhi dan pelaksanaan sistem demokrasi yang stabil
telah dimulai," kata pernyataan satu penyelenggara unjuk rasa anti
pemerintah, Gerakan Pemuda 6 April, yang menjatuhkan Mubarak dari
kekuasaannya.

Mubarak mengundurkan diri sebagai presiden Mesir
pada Jumat (11/2) setelah unjuk rasa massal selama 18 hari yang
terjadi di Kairo sejak 25 Januari dan dengan cepat menyebar ke seluruh
Mesir. Akibatnya 350 orang tewas dan sekitar 5.500 lainnya
cedera.

Dewan Militer Tinggi yang mengambil alih kekuasaan
Mesir setelah turunnya Mubarak telah berjanji untuk melaksanakan
reformasi secara demokratis dan mengadakan pemilihan umum yang adil
pada September.

Pihak oposisi Mesir terus menekan pemerintah
transisi negara itu untuk memenuhi permintaan mereka yang terdiri dari
pemenjaraan para pejabat yang korupsi serta mencabut status darurat
negara yang telah diberlakukan di Mesir sejak Mubarak berkuasa pada
1981.

Kelompok Muslim paling berpengaruh di Mesir, Ikhwanul
Muslimin yang telah dilarang berkegiatan oleh Mubarak mengatakan bahwa
mereka akan bergabung pada unjuk rasa Jumat. (Ant/RIE)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar