Kamis, 17 Februari 2011

Friday, 18 February 2011

JAKARTA(SINDO) – Kementerian Perhubungan membekukan lisensi
operator peralatan penunjang (support equipment),buntut dari insiden
senggolan antara dua pesawat Lion Air di Terminal 1A Bandara Soekarno
Hatta, Cengkareng, Tangerang, kemarin.

Pesawat Lion Air JT 358
bernomor registrasi PK-LHH rute Jakarta- Padang menyenggol pesawat
Lion Air JT 796 bernomor registrasi PKLFF tujuan Ujung Pandang
(Makassar) yang sedang parkir di apron A 71 sekitar pukul 11.40.Saat
itu pesawat JT 358 tengah didorong mundur (push back) dari apron
menuju landasan pacu (runway). Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub
Bambang S Ervan menjelaskan,kendali pesawat saat dilakukan push
backsepenuhnya di tangan sopir kendaraan pendorong dan penarik pesawat
(towing car).

Bambang menduga, insiden terjadi akibat
kelalaian pihak towing car. Pasalnya, di landasan maupun apron sudah
ada marka yang menjadi acuan pergerakan pesawat. “Setiap pergerakan
pesawat sudah diatur, termasuk jarak antarpesawat untuk ke depan dan
samping. Di apron semua gerakan diatur AMC (aircraft movement
controller). Operator harus patuhi itu,” jelasnya.

Bambang
menegaskan, akibat ketidakpatuhan tersebut,Kemenhub membekukan lisensi
operator ground support equipment milik pengemudi towing car yang
menarik pesawat JT 358.Pembekuan lisensi merupakan bagian dari
prosedur operasional yang dilakukan hingga penyelidikan terkait
insiden itu dituntaskan. “Lisensi dari pengemudi towing di-suspended,
sesuai prosedur, sampai selesainya penyelidikan,”kata dia.


Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S
Gumay menyatakan, izin operator peralatan penunjang akan dicabut jika
dalam penyelidikan mereka terbukti lalai. Saat ini pihaknya tengah
melakukan investigasi insiden dua pesawat Lion Air tersebut. Herry
menyatakan,operator tersebut diketahui merupakan anak usaha Lion Air.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Hari Cahyono menuturkan,
akibat bersenggolan,sayap belakang bagian kiri pesawat JT 796 sobek
sepanjang 20 sentimeter.

“Tidak ada penumpang yang menjadi
korban dalam peristiwa ini,”ujar Hari kemarin. Direktur Umum Lion Air
Edward Sirait menyatakan,seluruh penumpang tujuan Padang dialihkan
dengan pesawat PKLHI pukul 14.08 WIB.Adapun penumpang pesawat tujuan
Ujung Pandang, dialihkan ke pesawat PKLGV pukul 13.58 WIB. Disinggung
mengenai keamanan pesawat,Edward menyatakan, Lion Air selalu melakukan
evaluasi rutin, baik setelah ataupun sebelum kejadian.“Audit terus
kami lakukan,”kata dia. (heru febrianto/denny irawan)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar