Kamis, 24 Februari 2011

Lebak KLB Diare

Metrotvnews.com, Lebak: Status Kabupaten Lebak,
Banten, ditetapkan dalam kondisi luar biasa (KLB) diare. "Kami
menginstruksikan kepada tenaga medis membuka posko kesehatan selama 24
jam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman,
Kamis (24/2) malam.

Diare mewabah di Desa Pasir Tanjung,
Kecamatan Rangkasbitung dan Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur. Diare
dilaporkan sudah merenggut satu korban meninggal.

Maman
mengaku, sejauh ini belum mengetahui pasti penyebaran penyakit itu.
Dinkes setempat tengah memeriksa contoh air dan kotoran korban. Hasil
penelitian diperkirakan keluar pekan depan.

"Kami belum bisa
mengumumkan apakah diare itu berasal dari air atau makanan," ujar
Maman.

Jumlah penderita diare di Lebak tercatat 200 orang.
Rinciannya 161 warga Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, 39
warga Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur.

Mereka kini dirawat di
sejumlah rumah sakit, puskesmas, dan pos kesehatan. Mereka "tepar"
usai menyantap jamuan di salah satu rumah warga yang menggelar pesta
pernikahan, Ahad (20/2).

Dia menyebutkan, sumber penyebaran
diare disebabkan berbagai faktor antara lain rendahnya pola perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), buruknya sanitasi, dan kurangnya
tingkat kebersihan lingkungan masyarakat.

Apalagi, sebagian
besar warga Desa Pasir Tanjung menggunakan air Sungai Ciberang untuk
keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) serta dikonsumsi. Untuk itu
penyuluhan kesehatan akan ditingkatkan.

Saiyah (70), pasien
diare di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, mengaku lega. Kondisinya kini
berangsur normal setelah dirawat. "Sebelumnya tak terhitung berapa
kali saya buang air besar," terang Saiyah.(Ant/ICH)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar