Jumat, 25 Februari 2011

Sembilan Demonstran di Yaman Terluka

Metrotvnews.com, Sanaa: Unjuk rasa besar-besaran
menuntut pengunduran diri Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh rusuh,
Jumat waktu setempat. Sembilan orang terluka.

Unjuk rasa
dipusatkan di sebuah lapangan dekat Sanaa University. Tak kurang dari
100 ribu warga ambil bagian dalam aksi itu. Mereka terus meneriakkan
"Keluar, keluar!" dan "Tuhan menyaksikan tindakan Anda,
Abdullah."

Para demonstran menjuluki Jumat sebagai "awal dari
berakhirnya" bagi rezim Saleh yang telah berkuasa sejak 1978. "Tidak
ada solusi kecuali rezim itu harus turun," kata imam salat Sheikh
Abdullah Satar kepada para jemaah melalui alat pengeras
suara.

Bentrokan meletus di kota Aden di selatan saat ribuan
orang berbaris dari beberapa lingkungan permukiman ke arah lapangan
Al-Aroob yang dijaga dengan ketat di Khor Maksar, yang dihadapi oleh
pasukan keamanan yang telah menembakkan gas air mata dan peluru untuk
membubarkan mereka, kata beberapa saksi.

Doktet mengatakan
tujuh orang terluka di daerah Mualla sementara dua orang cedera di
daerah Al-Memlah. Bentrokan hampir tiap hari antara polisi dan
demonstran telah menewaskan 12 orang di Aden sejak 16 Februari,
menurut hitungan AFP berdasarkan pada laporan medis dan
saksi.

Sementara itu, juga di selatan, demonstran anti-Saleh
bentrok dengan gerilyawan Gerakan Selatan di Hadramawt yang membawa
spanduk yang meminta pemisahan bagian selatan negara itu yang dulu
merdeka. Tapi kerusuhan tak menelan korban.

Presiden telah
melawan desakan untuk mundur, tapi berjanji tidak akan mencalonkan
diri lagi ketika masa jabatannya sekarang ini berakhir pada 2013, dan
juga menjanjikan pembaruan politik.(Ant/ICH)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar