Metrotvnews.com, Jakarta: Dua anggota DPR dari Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Chadijah Wahid dan Effendi Choirie
ditawari bergabung oleh sejumlah partai besar. Namun, keduanya belum
memberikan respon dan tetap memilih berada di PKB.Menurut Gus
Choi, sapaan akrab Effendi, partai yang terang-terangan menawarinya
bergabung adalah Hanura. Hal itu diakuinya saat bertemu dengan
wartawan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (7/3) siang.Gus
Choi mengaku ditawari saat berbincang informal dengan Fuad
Bawazier."Dalam diskusi yang dihadiri Pak Fuad, dia bilang,
Hanura butuh orang yang kuat seperti Gus Choi. Kami akan mendapat
tambahan amunisi," ujarnya.Selain ditawari Hanura, Gus Choi
juga mengaku hingga sekarang ini banyak partai lain yang mendekatinya.
Partai-partai tersebut berasal dari partai koalisi Sekretaris Gabungan
(Setgab)."Partai yang mengajak banyak. Semuanya partai besar,"
tandasnya, sambil menolak untuk menyebutkan nama partai yang
menawarnya.Namun, Gus Choi rupanya tidak berniat untuk menjadi
bagian dari partai lain hingga ada keputusan resmi dari PKB. Hingga
sekarang, masalah internal yang dihadapinya di PKB belum kunjung usai.
Keputusan untuk recall pun belum pasti. Karena itu, dirinya masih
berharap bertahan di PKB."Saya belum berpikir untuk bergabung
dengan partai lain. Saya kan ikut mendirikan PKB,"
tegasnya.Gus Choi mengaku baru akan memikirkan langkahnya ke
depan setelah ada keputusan resmi dari PKB. "Kami pikirkan setelah
itu, apa tindakan PKB," ujarnya.Sementara itu, adik kandung
Gus Dur, Lily Chadijah Wahid juga mengaku ditawari oleh beberapa
partai besar untuk bergabung. Namun, dirinya menolak tawaran tersebut
karena masih ingin menjadi kader PKB."Saya belum mau karena
saya tidak bermusuhan dengan partai. Anggota partai saja yang
menganggap saya melanggar," terangnya.Selain itu, Lily
menjelaskan, internal PKB sudah memutuskan untuk recall dirinya. Lily
mengaku siap dan bersedia menghadapi keputusan PKB. Namun, dirinya
akan melakukan gugatan hukum terhadap keputusan recall
tersebut. "Masalahnya bukan soal saya tidak mau di-recall.
Tapi, PKB tidak boleh bertindak sewenang-wenang. Saya punya hak
imunitas sebagai wakil rakyat," tegasnya.(MI/****) Source:Kompas.com
Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Chadijah Wahid dan Effendi Choirie
ditawari bergabung oleh sejumlah partai besar. Namun, keduanya belum
memberikan respon dan tetap memilih berada di PKB.Menurut Gus
Choi, sapaan akrab Effendi, partai yang terang-terangan menawarinya
bergabung adalah Hanura. Hal itu diakuinya saat bertemu dengan
wartawan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (7/3) siang.Gus
Choi mengaku ditawari saat berbincang informal dengan Fuad
Bawazier."Dalam diskusi yang dihadiri Pak Fuad, dia bilang,
Hanura butuh orang yang kuat seperti Gus Choi. Kami akan mendapat
tambahan amunisi," ujarnya.Selain ditawari Hanura, Gus Choi
juga mengaku hingga sekarang ini banyak partai lain yang mendekatinya.
Partai-partai tersebut berasal dari partai koalisi Sekretaris Gabungan
(Setgab)."Partai yang mengajak banyak. Semuanya partai besar,"
tandasnya, sambil menolak untuk menyebutkan nama partai yang
menawarnya.Namun, Gus Choi rupanya tidak berniat untuk menjadi
bagian dari partai lain hingga ada keputusan resmi dari PKB. Hingga
sekarang, masalah internal yang dihadapinya di PKB belum kunjung usai.
Keputusan untuk recall pun belum pasti. Karena itu, dirinya masih
berharap bertahan di PKB."Saya belum berpikir untuk bergabung
dengan partai lain. Saya kan ikut mendirikan PKB,"
tegasnya.Gus Choi mengaku baru akan memikirkan langkahnya ke
depan setelah ada keputusan resmi dari PKB. "Kami pikirkan setelah
itu, apa tindakan PKB," ujarnya.Sementara itu, adik kandung
Gus Dur, Lily Chadijah Wahid juga mengaku ditawari oleh beberapa
partai besar untuk bergabung. Namun, dirinya menolak tawaran tersebut
karena masih ingin menjadi kader PKB."Saya belum mau karena
saya tidak bermusuhan dengan partai. Anggota partai saja yang
menganggap saya melanggar," terangnya.Selain itu, Lily
menjelaskan, internal PKB sudah memutuskan untuk recall dirinya. Lily
mengaku siap dan bersedia menghadapi keputusan PKB. Namun, dirinya
akan melakukan gugatan hukum terhadap keputusan recall
tersebut. "Masalahnya bukan soal saya tidak mau di-recall.
Tapi, PKB tidak boleh bertindak sewenang-wenang. Saya punya hak
imunitas sebagai wakil rakyat," tegasnya.(MI/****) Source:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar