Kamis, 31 Maret 2011

NATO: Masa Depan Libya Ditentukan Rakyatnya Sendiri

Metrotvnews.com, Moskow: Peranan Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (NATO) di Libya tidak mencakup penentuan keputusan
tentang masa depan negara itu, kata Ketua Komite Militer NATO,
Laksamana Giampaolo Di Paola di Brussel.

"NATO tidak terlibat
dalam menentukan masa depan Libya dan rakyatnya, hal itu diserahkan
sepenuhnya kepada rakyat Libya sendiri," katanya.

Resolusi
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa 1973, yang disahkan pada 17
Maret, memberlakukan zona larangan terbang terhadap Libya dan
mensahkan "segala tindakan yang diperlukan" guna melindungi warga
sipil dari ancaman pasukan Muammar Khadafi, namun tidak membolehkan
operasi darat terhadap negara yang dilanda gejolak politik sejak
Februari itu.

"NATO beroperasi dengan dasar resolusi 1970 dan
1973," kata Di Paola.

"Fokus NATO adalah melindungi warga sipil
dan wilayah berpenduduk di Libya terhadap ancaman serangan," kata
Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, dalam sebuah
pernyataan tertulis.

Sejumlah 13 negara melakukan operasi
militer terhadap Libya dengan dasar resolusi tersebut. Sementara Pakta
Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Minggu mulai mengambil alih
komando operasi militer tersebut dari Amerika Serikat.(Ant/RIZ)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar