Rabu, 30 Maret 2011

Gejala Kanker yang Kerap Diabaikan Perempuan

Perempuan cenderung lebih waspada daripada laki-laki tentang saat
melakukan pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan dan skrining
kanker.

Mereka umumnya lebih bersedia untuk diperiksa saat
mendapati gejala yang mencemaskan, kata Mary Daly, MD, ahli onkologi
dan kepala departemen genetika klinis di Fox Chase Cancer Center di
Philadelphia seperti dilansir WebMD.

Tapi ternyata
tidak selalu. Perempuan muda, misalnya, cenderung mengabaikan
gejala-gejala yang bisa mengarah ke kanker. "Mereka memiliki gagasan
bahwa kanker adalah masalah orang tua," Daly. Dan mereka sering benar,
tetapi banyak orang muda mendapat kanker juga.

Tentu saja,
beberapa perempuan punya keterampilan seperti laki-laki dalam hal mode
penyangkalan.

"Ada orang yang sengaja mengabaikan gejala
kanker mereka," kata Hannah Linden, MD, seorang onkologi medis. Dia
adalah anggota asosiasi gabungan dari Fred Hutchinson Cancer Research
Center dan profesor kedokteran di University of Washington School of
Medicine, Seattle.

Saat divonis kanker, biasanya orang akan
menyangkal, meskipun tidak selalu. "Bagi beberapa orang, ada
kepercayaan kuat bahwa kanker tidak dapat disembuhkan, jadi mengapa
pergi ke dokter," kata Linden.

Berbicara tentang gejala
mengkhawatirkan tidak boleh membuat orang bereaksi berlebihan, kata
Ranit Mishori, MD, asisten profesor kedokteran keluarga di Georgetown
University School of Medicine di Washington, DC "Saya tidak ingin
memberi orang kesan mereka harus mencari setiap hal kecil,
"katanya.

Dengan keseimbangan yang sehat antara penolakan dan
hipokondria dalam pikiran, WebMD meminta para ahli untuk berbicara tentang
gejala-gejala yang mungkin tidak segera membuat wanita khawatir
tentang kanker, tetapi mereka tetap harus memeriksakan diri. 
Berikut 6 gejala kanker yang mungkin sering diabaikan
perempuan.

1. Penurunan berat badan yang tidak
terjelaskan
Banyak perempuan akan senang untuk menurunkan berat
badan tanpa berusaha. Tapi penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan, misalnya 10 pound dalam sebulan tanpa peningkatan dalam
olahraga atau mengurangi asupan makanan, harus diperiksa, kata
Mishori.

"Penurunan berat badan tak terjelaskan adalah kanker
kecuali jika terbukti sebaliknya," katanya.  Tentu saja, itu
karena kondisi lain, seperti tiroid terlalu aktif
(hipertiroid).

Dokter mungkin akan melakukan tes untuk
memeriksa tiroid dan mungkin CT scan pada organ yang berbeda. “Dokter
perlu mengesampingkan kemungkinan, satu per satu," kata
Mishori.

 2. Kembung
Kembung begitu umum, banyak
perempuan yang sering mengalaminya. Namun kembung bisa mengarah ke
kanker ovarium. Gejala lain dari kanker ovarium meliputi sakit perut
atau nyeri panggul, rasa kenyang dengan cepat, bahkan ketika Anda
belum makan banyak, dan masalah kencing, seperti memiliki kebutuhan
mendesak untuk pergi ke kamar mandi.

Jika kembung terjadi
hampir setiap hari dan berlangsung selama lebih dari beberapa minggu,
Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan meneliti
rekam medis, dan menyarankan CT scan juga tes darah.

3.
Perubahan payudara
Kebanyakan perempuan tahu payudara dengan baik,
bahkan jika mereka tidak teratur melakukan SADARI dan tahu harus
mewaspadai untuk benjolan. Tapi itu bukan satu-satunya gejala pada
payudara yang bisa mengarah ke kanker. Kemerahan dan penebalan kulit
pada payudara, dapat menunjukkan bentuk yang sangat jarang namun
agresif dari kanker payudara, peradangan kanker payudara, juga perlu
diperiksa, kata Linden.

"Jika Anda memiliki ruam yang bertahan
selama beberapa minggu, Anda harus mendapatkannya evaluasi,"
katanya.

Demikian juga, jika tampilan puting berubah, atau jika
Anda menandai ada cairan (dan tidak sedang menyusui), kunjungi dokter
Anda.

Jika Anda mengalami perubahan pada payudara, dokter
mungkin akan memeriksa payudara dan melakukan tes seperti mammografi,
USG, MRI, dan mungkin biopsi.

4. Pendarahan antara periode haid
dan pendarahan tidak biasa lainnya
''Perempuan pramenopause
cenderung mengabaikan pendarahan antara periode haid, "kata Daly.
Mereka juga cenderung mengabaikan pendarahan dari saluran cerna,
keliru mengartikan bahwa itu berasal dari haid mereka. Tetapi
pendarahan antara periode haid, umumnya jika haid Anda teratur, 
harus secepatnya diperiksa. Begitu juga pendarahan setelah menopause,.
karena bisa menjadi gejala kanker endometrium. Pendarahan slauran
cerna bisa menjadi gejala dari kanker kolorektal.

Pikirkan
tentang apa yang normal bagi Anda, kata Debbie Saslow, PhD, direktur
kanker payudara dan ginekologi American Cancer Society di Atlanta.
"Jika seorang perempuan tidak pernah mengalami spotting [antara
periode haid] dan kemudian dia mengalaminya, itu tidak normal. Tapi
mungkin bagi orang lain itu hal normal,” kata Saslow.

"Kanker
endometrium adalah kanker ginekologi yang umum," kata Saslow.
"Setidaknya tiga perempat yang mendapatkannya mengalami pendarahan
abnormal sebagai tanda awal."

Dokter akan memeriksa sejarah
Anda dengan hati-hati, tergantung pada waktu pendarahan dan gejala
lain, mungkin akan dilakukan USG atau biopsi.

5. Perubahan
kulit
Kebanyakan dari kita tahu untuk memeriksa perubahan tahi
lalat,  tanda adanya  kanker kulit. Tetapi kita juga harus
memperhatikan perubahan pigmentasi kulit,  kata Daly.

Jika
Anda tiba-tiba mengalami pendarahan pada kulit atau bersisik yang
berlebihan, perlu diperiksa juga. Sulit untuk mengatakan berapa waktu
dikatakan terlalu lama untuk mengamati perubahan kulit sebelum Anda
pergi ke dokter, tapi kebanyakan ahli mengatakan tidak lebih dari
beberapa minggu.

6. Kesulitan menelan
Jika Anda mengalami
kesulitan menelan, Anda mungkin akan mengubah pola makan Anda sehingga
mengunyah tidak begitu sulit, mungkin beralih ke sup atau makanan
cair.

Tapi kesulitan menelan bisa menjadi tanda kanker saluran
cerna, seperti di kerongkongan, kata Leonard Lichtenfeld, MD, wakil
kepala petugas medis di American Cancer Society.

Dokter mungkin
akan melakukan tes misalnya menggunakan sinar X di dada atau
pemeriksaan saluran cerna.  (go4/ICH)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar