Sabtu, 19 Maret 2011

RI Galang Kepedulian untuk Jepang

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebagai ketua perhimpunan
bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun ini, Pemerintah RI mengajak
anggota ASEAN menggalang kepedulian bagi rekonstruksi Jepang
pasca-bencana gempa dan tsunami.

"Terkait dengan keketuaan
ASEAN, pemerintah Indonesia siap mengajak negara-negara anggota ASEAN
untuk menjadi proaktif dalam menggalang kepedulian bagi Jepang," kata
Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa di Jakarta, Sabtu (19/3)
petang.

Marty juga mengatakan bahwa kepedulian bagi Negeri
Matahari Terbit tersebut tidak hanya dilakukan pada saat situasi
tanggap bencana, tetapi juga rekonstruksi
pasca-bencana.

"Indonesia memiliki kewajiban dan tanggungjawab
untuk mendorong negara-negara anggota ASEAN yang lain dalam membantu
Jepang setelah bencana besar yang menimpa negara tersebut, yaitu gempa
bumi dan tsunami," katanya.

Terkait dengan bantuan pemerintah
RI terhadap bencana yang menimpa Jepang, ia mengemukakan, telah
menyiapkan tim reaksi cepat sebanyak 60 orang akan dikirim secara
bertahap ke Tokyo.

"Tim reaksi cepat yang pertama telah
diberangkatkan dan sudah tiba di Tokyo dengan baik. Bahkan, kami
mendapatkan informasi bahwa tim yang terdiri dari 15 orang tersebut
sudah bergerak menuju Prefektur Miyagi," katanya.

Dia juga
mengemukakan, tujuan tim reaksi cepat tersebut adalah untuk
menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di tiga daerah
terkena dampak terparah atas bencana gempa dan tsunami, yaitu
Prefektur Miyagi, Prefektur Iwate dan Fukushima.

"Selain itu,
tim tersebut juga tentunya akan memprioritaskan menyelamatkan warga
negara anggota ASEAN," ujarnya.

Menlu juga menyatakan bahwa
malam ini pemerintah RI akan kembali mengirimkan bantuan berupa 1.700
selimut bagi pemerintah Jepang, sehingga dengan demikian target
pengiriman bantuan berupa 10.000 selimut dari pemerintah RI telah
tercapai.

Selain itu, Marty juga menghimbau bagi warga yang
ingin memberikan sumbangan dan bantuan bagi penduduk di Jepang yang
terkena bencana untuk melakukan koordinasi dengan kementerian luar
negeri (kemlu) supaya bantuan yang dikirimkan ke Jepang dapat tepat
guna.

"Saya berharap pihak-pihak individu yang ingin memberikan
bantuan kemanusiaan bagi Jepang untuk dapat berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan kemlu, karena pemerintah Jepang menerima bantuan
dalam bentuk tertentu," kata Marty.(Ant/DSY)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar