Metrotvnews.com, Makassar: Kapten Tim Nasional
Belanda pada Piala Dunia 2010 Giovanni Christian van Bronckhorst,
membatalkan niatnya pulang kampung ke Indonesia karena khawatir dengan
maraknya teror bom yang terjadi dalam sepekan terkahir. Ayah
Giovanni, Victor van Bronckhorst di Makassar, Sabtu (19/3), mengakui
Giovanni yang berdarah Maluku itu ingin sekali mengunjungi Indonesia.
Gio sudah berkemas-kemas menuju Bandara Schipol, Amsterdam, Rabu
(16/3), tapi dibatalkan karena maraknya teror bom. "Seharusnya
sudah tiba Kamis, namun dia tiba-tiba menelepon ibunya untuk
memberitahukan pembatalan keberangkatannya karena mendapat informasi
soal teror bom itu," ujarnya. Victor mengatakan, jadwal
anaknya selama di Indonesia sudah sangat matang, termasuk pertemuannya
dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk itu Victor dan
istrinya Fransien Sapulette berusaha meyakinkan Giovanni, bahwa teror
bom tidak ada hubungannya dengan warga asing. Dikatakan Indonesia itu
luas dan ledakan bom hanya di satu titik. "Tapi sepertinya keputusan
Giovanni untuk membatalkan kunjungannya ke Indonesia sulit diubah,"
ujarnya. (Ant/RIZ) Source:Kompas.com
Belanda pada Piala Dunia 2010 Giovanni Christian van Bronckhorst,
membatalkan niatnya pulang kampung ke Indonesia karena khawatir dengan
maraknya teror bom yang terjadi dalam sepekan terkahir. Ayah
Giovanni, Victor van Bronckhorst di Makassar, Sabtu (19/3), mengakui
Giovanni yang berdarah Maluku itu ingin sekali mengunjungi Indonesia.
Gio sudah berkemas-kemas menuju Bandara Schipol, Amsterdam, Rabu
(16/3), tapi dibatalkan karena maraknya teror bom. "Seharusnya
sudah tiba Kamis, namun dia tiba-tiba menelepon ibunya untuk
memberitahukan pembatalan keberangkatannya karena mendapat informasi
soal teror bom itu," ujarnya. Victor mengatakan, jadwal
anaknya selama di Indonesia sudah sangat matang, termasuk pertemuannya
dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk itu Victor dan
istrinya Fransien Sapulette berusaha meyakinkan Giovanni, bahwa teror
bom tidak ada hubungannya dengan warga asing. Dikatakan Indonesia itu
luas dan ledakan bom hanya di satu titik. "Tapi sepertinya keputusan
Giovanni untuk membatalkan kunjungannya ke Indonesia sulit diubah,"
ujarnya. (Ant/RIZ) Source:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar