Senin, 11 April 2011

Sikap Barat Diskriminatif Terkait Nuklir Internasional

Metrotvnews.com, Marshad: Wakil Menteri Luar Negeri
Iran yang membidangi masalah Konsuler dan Keparlemenan, Hassan
Qashqavi, Ahad (10/4) mengatakan, bahwa Barat bersikap diskriminasi
terhadap energi nuklir di tingkat internasional.

Qashqavi
mengucapkan pernyataan itu pada upacara memperingati hari energi
nuklir damai di Universitas Payam-e Nour di Mashad,
Iran.

"Menurut standar mereka sendiri, ,"
tambahnya.negara-negara Barat mengklaim bahwa negara-negara Muslim
harus berada pada tingkat yang lebih rendah daripada Israel. Mereka
juga mengatakan bahwa negara-negara Muslim tidak memiliki hak untuk
mendapatkan akses ke energi nuklir damai

Mengacu pada fakta
negara-negara Barat berpendapat bahwa Iran harus membuktikan dia tidak
memiliki senjata nuklir, pejabat itu mengatakan bahwa akal sehat
mengatakan ketika sesuatu tidak ada ketiadaan tidak perlu
dibuktikan.

"Washington bahkan menentang kegiatan damai nuklir
Iran," kata Qashqavi.

Ia mencontohkan, ketika negara-negara
Barat berbicara tentang perlucutan senjata nuklir di Timur Tengah,
mereka mengecualikan rezim Zionis. Padahal semua tahu bahwa Israel
memiliki senjata nuklir.

Negara-negara Barat memiliki
kecurigaan terhadap pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN) Iran, dan menuding Teheran mengembangkan senjata nuklir dibalik
proyek nuklirnya itu. Tetapi Teheran berkali-kali membantahnya dan
menjelaskan proyek nuklir mereka benar-benar untuk kepentingan damai,
mencukupi kebutuhan energinya.(Ant/RIZ)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar