Metrotvnews.com, London: Pecahnya keributan antara
fans Arsenal dengan pendukung Arsene Wenger membuat masa depan pelatih
asal Prancis tersebut menjadi tanda tanya. Beberapa fans setia Arsenal
meminta manajemen klub mendepak Wenger yang mereka anggap tak
tersentuh.Saat laga Liga Primer melawan Blackburn Rovers di
Emirates Stadium, Sabtu (2/4) kemarin, sejumlah fans setia Arsenal dan
pendukung Wenger terlibat keributan. Para fans setia Arsenal kesal
karena manajemen klub tidak juga memecat Wenger, padahal telah gagal
mempersembahkan satu gelarpun bagi The Gunners sejak enam musim
terakhir.Hasil imbang melawan Rovers pada laga tersebut,
membuat kekesalan fans semakin memuncak. Pasalnya, hasil tersebut
malah semakin menjauhkan mereka dari gelar Liga Primer musim
ini.Akasi protes fans setia Arsenal atas tidak adanya sikap
dari manajemen terhadap Wenger mendapat tandingan dari para suporter
setia Wenger, yang membuat keributan akhirnya pecah.Keributan
yang terjadi di depan mata pemegang saham Darren Epstein tersebut
membuat masa depan Wenger pun menjadi pertanyaan. Meski masih banyak
yang mendukung Wenger tetap melatih, adanya suara perubahan dari para
fans membuat manajemen klub harus segera melakukan
perubahan."Saya pikir mayoritas masih percaya Wenger sebagai
orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Tapi ada perpecahan antara basis
penggemar, meskipun masih dalam skala minoritas yang percaya sudah
saatnya untuk perubahan," ujar Epstein kepada Mirror, Selasa
(5/4)."Tapi perseteruan antara sesama penggemar adalah hal
yang buruk. Secara pribadi, saya masih percaya padanya. Tapi dia harus
membuat perubahan dalam filsafatnya," tandas Epstein.Selama
lebih dari satu dekade, Arsene Wenger menang seperti pelatih yang tak
tersentuh oleh manajemen klub. Meski tidak mampu mempersembahkan satu
gelarpun sejak 2004, posisi pelatih berjuluk The Profesor tersebut
tetap saja aman.Namun meski posisinya masih aman, suara-suara
kekesalan dari para fans mulai terdengar. Puncaknya terjadi saat laga
melawan Rovers Sabtu kemarin.(MI/RAS) Source:Kompas.com
fans Arsenal dengan pendukung Arsene Wenger membuat masa depan pelatih
asal Prancis tersebut menjadi tanda tanya. Beberapa fans setia Arsenal
meminta manajemen klub mendepak Wenger yang mereka anggap tak
tersentuh.Saat laga Liga Primer melawan Blackburn Rovers di
Emirates Stadium, Sabtu (2/4) kemarin, sejumlah fans setia Arsenal dan
pendukung Wenger terlibat keributan. Para fans setia Arsenal kesal
karena manajemen klub tidak juga memecat Wenger, padahal telah gagal
mempersembahkan satu gelarpun bagi The Gunners sejak enam musim
terakhir.Hasil imbang melawan Rovers pada laga tersebut,
membuat kekesalan fans semakin memuncak. Pasalnya, hasil tersebut
malah semakin menjauhkan mereka dari gelar Liga Primer musim
ini.Akasi protes fans setia Arsenal atas tidak adanya sikap
dari manajemen terhadap Wenger mendapat tandingan dari para suporter
setia Wenger, yang membuat keributan akhirnya pecah.Keributan
yang terjadi di depan mata pemegang saham Darren Epstein tersebut
membuat masa depan Wenger pun menjadi pertanyaan. Meski masih banyak
yang mendukung Wenger tetap melatih, adanya suara perubahan dari para
fans membuat manajemen klub harus segera melakukan
perubahan."Saya pikir mayoritas masih percaya Wenger sebagai
orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Tapi ada perpecahan antara basis
penggemar, meskipun masih dalam skala minoritas yang percaya sudah
saatnya untuk perubahan," ujar Epstein kepada Mirror, Selasa
(5/4)."Tapi perseteruan antara sesama penggemar adalah hal
yang buruk. Secara pribadi, saya masih percaya padanya. Tapi dia harus
membuat perubahan dalam filsafatnya," tandas Epstein.Selama
lebih dari satu dekade, Arsene Wenger menang seperti pelatih yang tak
tersentuh oleh manajemen klub. Meski tidak mampu mempersembahkan satu
gelarpun sejak 2004, posisi pelatih berjuluk The Profesor tersebut
tetap saja aman.Namun meski posisinya masih aman, suara-suara
kekesalan dari para fans mulai terdengar. Puncaknya terjadi saat laga
melawan Rovers Sabtu kemarin.(MI/RAS) Source:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar