Senin, 04 April 2011

Gerindra Tak Setuju Agung Laksono Jelaskan Gedung Baru

Metrotvnews.com, Jakarta: Juru bicara Fraksi Partai
Gerindra Martin Hutabarat menilai usulan agar mantan Ketua DPR RI
Agung Laksono dipanggil untuk menjelaskan asal mula rencana
pembangunan gedung baru Dewan tidak diperlukan.

"Saya kira
bukan disitu letak persoalannya. Bahwa kita penuh rekayasa dan
kebohongan itu masalahnya. Mulai dari gedung miring, keropos dan
lain-lain," kata Martin di DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa
(5/4).

Menurut Martin, masalah pembangunan gedung baru senilai
Rp1,162 triliun dimulai dari ketidakjujuran dan ketidaktulusan.
Contohnya, terkait anggaran yang semula Rp1,8 triliun kemudian turun
menjadi Rp1,3 triliun serta akhirnya menjadi Rp1,162
triliun.

Meski demikian, Martin mempersilahkan jika Demokrat
dan Marzuki Alie ingin menyeret Agung Laksono dan pimpinan DPR
2004-2009 lainnya. Namun, ia mengingatkan keputusan pembangunan gedung
baru ada pada DPR periode 2009-2014.

"Mereka tidak pernah
memutuskan. Ini kan sudah berkali-kali DPR periode lama datang ke sini
menjelaskan soal gedung baru. Kok Ketua DPR mengulang-ngulang
alasannya," kata Martin.

Gerindra sendiri, tegas Martin,
memastikan akan menolak gedung baru pada rapat konsultasi antara
pimpinan DPR, fraksi dan Badan Urusan Rumah Tangga pekan ini. Gerindra
menganggap gedung DPR saat ini sudah cukup. Sebab, kegiatan anggota
Dewan sehari-harinya lebih banya di komisi. "Maksimalkan saja yang
sekarang," tandas Martin.(Andhini)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar