Sabtu, 05 Maret 2011

Sultan Oman Pecat Dua Menteri

Metrotvnews.com, Muscat: Sultan Oman, Qaboos
mengganti dua menterinya. Unjuk rasa menuntut pemberantasan korupsi
dan reformasi di negara Teluk itu diduga kuat menjadi penyebab
pemecatan tersebut. Demikian laporan media setempat, Sabtu
(5/3).

Sultan mengangkat Khaled bin Hilal bin Saud al-Busaidi
sebagai menteri istana kerajaan. Ia menggantikan Sayed Ali bin Hmud
al-Busaidi. Ia juga mengangkat Sultan bin Mohammed al-Numani
menggantikan Jenderal Ali bin Majid al-Mamari.

Sejumlah aksi
protes meletup selama akhir pekan lalu di berbagai tempat di Oman.
Sebagian besar di kota industri Sohar, yang terletak di utara ibu kota
Muscat, tempat sedikitnya seorang demonstran tewas dalam bentrokan
antara pemrotes yang sebagian besar pengangguran dan
polisi.

Demonstran menduduki bundaran Bumi di Sohar. Mereka
memblokade pintu masuk pelabuhan kota itu. Aksi empat hari itu
diakhiri dengan tank tentara.

Ratusan demonstran juga berkemah
di luar markas Dewan Pertimbangan, yang setara dengan parlemen
kesultanan, Selasa dan Rabu. Badan ini mendapat kekuasaan untuk
memberikan nasihat dalam batasan tertentu. Demonstran menuntut
pemberantasan korupsi dan peningkatan gaji.

Menjawab tuntutan
demonstran, Sultan Qaboos mengumumkan penciptaan 50.000 lapangan kerja
baru dan tunjangan 150 riyals per bulan bagi pencari kerja yang
terdaftar. Sultan yang berkuasa sejak 1970 itu juga memerintahkan
pembentukan sebuah komite kementerian guna merancang proposal yang
akan memberikan kuasa lebih kepada dewan pertimbangan.

Pada
Rabu, Qaboos mengatakan kepada 83 anggota dewan pertimbangan bahwa ia
berniat melakukan reformasi. Ia berjanji untuk memperluas kekuasaan
dari dewan terpilih. Qoboos juga memandang para demonstran yang
menuntut reformasi sebagai anak-anak Oman yang harus diperlakukan
secara bijak.

Bulan lalu, Oman meningkatkan tingkat upah
minimal nasional sektor swasta dari $364 menjadi $520. Oman merupakan
negara terakhir yang terkena imbas dari aksi protes populer yang
merambat di beberapa negara Arab dan telah berhasil menggulingkan
pemimpin Tunisia dan Mesir.

Demonstrasi juga mengancam
keberlangsungan rezim Bahrain dan Yaman. Sedangkan pemimpin Libya
Moammar Khadafi tengah menghadapi pemberontakan
bersenjata.

Oman merupakan penjaga lalu lintas Selat Hormuz
yang dilewati 40 persen proses pengapalan minyak dunia. Negara ini
juga menjadi sekutu Barat yang utama di wilayah tersebut. Sementara
Iran berbatasan dengan perairan di utara negara tersebut.(Ant/BEY)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar