Sabtu, 19 Maret 2011

Mesir Mulai Menggelar Referendum

Metrotvnews.com, Kairo: Warga Mesir pada Sabtu (19/3)
mulai menggunakan hak pilih dalam referendum untuk menentukan
amandemen konstitusi. Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 08.00
hingga pukul 19.00 waktu setempat.

Referendum tersebut diadakan
oleh Dewan Tertinggi Militer selaku penguasa sementara setelah
mengambil alih kekuasaan dari presiden terguling Hosni Mubarak pada 11
Februari.

Sebelumnya, Dewan Militer membekukan konstitusi dan
membentuk komite terdiri atas ahli hukum dan politik untuk mengajukan
perubahan pasal tertentu guna menjamin pemilihan umum jujur dan
transparan. Amandemen itu juga mencakup pengurangan masa jabatan
presiden dari enam tahun menjadi empat tahun serta membatasi seorang
presiden hanya boleh menjabat dua masa bakti.

Komisi Referendum
mengatakan yang berhak memilih adalah warga berusia 18 tahun ke atas
dan hanya menunjukkan kartu tanda penduduk. Sejumlah 34.000 tentara
dikerahkan untuk membantu polisi dalam pengamanan referendum
tersebut.

Pengamat menilai referendum itu merupakan awal dari
proses demokrasi setelah 30 tahun kekuasaan Mubarak. Dalam referendum
itu, pemilih hanya memilih "ya" atau "tidak". Ikhwanul Muslimin,
oposisi utama, yang menggerakkan revolusi 25 Januari  tersebut,
mengampanyekan warga memilih "ya".

Sementara itu, beberapa
kalangan oposisi, termasuk Mohamed ElBaradei, menyeru warga memilih
"tidak", dengan asalan amandemen ajuan komite militer itu belum
sempurna. Dewan Tertinggi Militer mengimbau semua pihak, baik
pendukung maupun penolak atau pemilih, menggunakan hak pilih
mereka.(Ant/DSY)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar