Metrotvnews.com, Medan: Ketua Mahkamah Konstitusi
Mahfud MD mengaku tidak percaya kalau teror bom buku yang akhir-akhir
ini marak terjadi merupakan pengalihan isu."Saya sama sekali
tidak percaya kalau teror bom buku itu merupakan salah satu upaya
untuk pengalihan isu, apalagi jika dikaitkan dengan masalah
Wikileaks," katanya usai memberikan kuliah umum dan penandatanganan
nota kesepahaman antara Mahkamah Konstitusi (MK) dan Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) di Medan, Sabtu
(19/3).Menurut dia, teror bom buku bekerja menurut isunya
sendiri dan sama sekali tidak berkaitan dengan pengalihan isu. Namun
jika kemudian isunya berubah, hal itu karena adanya persepsi yang
muncul di masyarakat akibat pemberitaan-pemberitaan dari
media."Kalau saya melihat sama sekali tidak ada kaitannya
teror bom buku itu dengan pengalihan isu terkait Wikileaks. Wikileaks
itu merupakan persoalan sendiri dan teror bom buku itu juga merupakan
persoalan sendiri. Jadi jangan dikait-kaitkan dengan adanya upaya
pengalihan isu," katanya.Untuk itu, lanjutnya, seluruh
masyarakat diminta untuk bersabar dan menunggu Polri membongkar kasus
teror bom buku tersebut. Dirinya percaya dengan kemampuan yang
dimiliki Polri, kasus tersebut dapat segera dibongkar."Seperti
halnya kasus teroris yang semua pelakunya bisa ditangkap, demikian
juga dengan kasus mutilisai, padahal kaki korban sudah terpisah dari
kepala, kepala sudah terpisah di tempat lain,"
ujarnya."Yakinlah polisi bisa mengungkap semua itu, seperti
target teror bom buku itu apa, apakah benar-benar teror seperti yang
sudah-sudah atau memang merupakan isu tersendiri. Polisi kita itu
hebat, jadi saya kira polisi bisa mengungkap itu semua," katanya
menambahkan.Mahfud hadir di Medan dalam rangka kerja sama
antara MK dengan UMSU yang ditandai dengan penadatangnan nota
kesepahaman antara kedua belah pihak dalam rangka membangun budaya
sadar berkonstitusi masyarakat serta penyebarluasan informasi tentang
MK.Pada kesempatan itu Mahfud juga meresmikan Pusat Kajian dan
Konstitusi UMSU yang kemudian dirangkai dengan kuliah umum di salah
satu perguruan tinggi swasta terbesar di Sumut itu.(Ant/DSY) Source:Kompas.com
Mahfud MD mengaku tidak percaya kalau teror bom buku yang akhir-akhir
ini marak terjadi merupakan pengalihan isu."Saya sama sekali
tidak percaya kalau teror bom buku itu merupakan salah satu upaya
untuk pengalihan isu, apalagi jika dikaitkan dengan masalah
Wikileaks," katanya usai memberikan kuliah umum dan penandatanganan
nota kesepahaman antara Mahkamah Konstitusi (MK) dan Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) di Medan, Sabtu
(19/3).Menurut dia, teror bom buku bekerja menurut isunya
sendiri dan sama sekali tidak berkaitan dengan pengalihan isu. Namun
jika kemudian isunya berubah, hal itu karena adanya persepsi yang
muncul di masyarakat akibat pemberitaan-pemberitaan dari
media."Kalau saya melihat sama sekali tidak ada kaitannya
teror bom buku itu dengan pengalihan isu terkait Wikileaks. Wikileaks
itu merupakan persoalan sendiri dan teror bom buku itu juga merupakan
persoalan sendiri. Jadi jangan dikait-kaitkan dengan adanya upaya
pengalihan isu," katanya.Untuk itu, lanjutnya, seluruh
masyarakat diminta untuk bersabar dan menunggu Polri membongkar kasus
teror bom buku tersebut. Dirinya percaya dengan kemampuan yang
dimiliki Polri, kasus tersebut dapat segera dibongkar."Seperti
halnya kasus teroris yang semua pelakunya bisa ditangkap, demikian
juga dengan kasus mutilisai, padahal kaki korban sudah terpisah dari
kepala, kepala sudah terpisah di tempat lain,"
ujarnya."Yakinlah polisi bisa mengungkap semua itu, seperti
target teror bom buku itu apa, apakah benar-benar teror seperti yang
sudah-sudah atau memang merupakan isu tersendiri. Polisi kita itu
hebat, jadi saya kira polisi bisa mengungkap itu semua," katanya
menambahkan.Mahfud hadir di Medan dalam rangka kerja sama
antara MK dengan UMSU yang ditandai dengan penadatangnan nota
kesepahaman antara kedua belah pihak dalam rangka membangun budaya
sadar berkonstitusi masyarakat serta penyebarluasan informasi tentang
MK.Pada kesempatan itu Mahfud juga meresmikan Pusat Kajian dan
Konstitusi UMSU yang kemudian dirangkai dengan kuliah umum di salah
satu perguruan tinggi swasta terbesar di Sumut itu.(Ant/DSY) Source:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar