Minggu, 06 Maret 2011

Anies: Mahasiswa di Luar Negeri Jadi Mesin Pembangunan

Metrotvnews.com, London: Mahasiswa Indonesia yang
tengah belajar di luar negeri hendaknya memperkuat jaringan
internasional dan bila kembali ke Tanah Air akan menjadi "engine" yang
berguna untuk membangun negeri.

Demikian diungkapkan Rektor
Universitas Paramadina, Anies Baswedan, Ph.D saat berdiskusi dengan
mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Paris, Prancis, demikian
keterangan pers KBRI Paris yang diterima <i>ANTARA</i>
London, Sabtu (5/3).

Kehadiran Anies di Paris memenuhi undangan
Kementerian Luar Negeri Prancis untuk berdiskusi dengan berbagai tokoh
yang terkait dengan bidang pendidikan, hubungan internasional, negara
dan agama di Paris.

Tokoh muda yang tengah memimpin Gerakan
Indonesia Mengajar itu mengatakan masa-masa studi merupakan peluang
dan kesempatan.

Dikatakannya, ada tiga kompetensi penting yang
dapat dibawa mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di luar
negeri, yakni : "State of the art knowledge", penguasaan bahasa
internasional, dan jaringan internasional.

Menurut Anies, para
mahasiswa perlu memperkuat jaringan internasional yang luas. Bagi yang
tengah studi, ketika pulang di Indonesia akan menjadi mesin yang
berguna untuk membangun negeri.

"Masyarakat sering gagal bukan
karena tidak mampu, tapi tidak mengantisipasi apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang,? ujarnya.

Dikatakannya, bangsa Indonesia
selalu terbawa oleh suasana kekinian. Saat ini, Indonesia masuk ke
fase baru, dahulu berada pada fase lokal menjadi nasional, sekarang
dari nasional menjadi global.

Bagi mahasiswa yang tengah studi
di luar negeri adalah kesempatan untuk membaca perubahan-perubahan
yang akan datang dan bagaimana memanfaatkannya dengan sebaik
mungkin.

"Harus belajar tentang tren perubahan di masa yang
akan datang," lanjut Anies.

Diskusi yang berjalan hangat dengan
banyaknya pertanyaan dari berbagai negara melalui jaringan
radioppidunia ini dipandu Ketua PPI Paris Laras A Pitayu dan
dimeriahkan penampilan seniman Flute muda berbakat Ratna Indira
Mamahit & friends.

Pendidikan tidak semata mata program
pemerintah harus menjadi gerakan masyarakat. "Mendidik adalah tugas
semua orang terdidik, memiliki tanggung jawab juga untuk ini,"
tegasnya.

Di Indonesia, pendidikan harus menjadi gerakan, semua
orang harus melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya.(Ant/DSY)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar