Minggu, 03 April 2011

Hamas Dukung Suriah Menghadapi Demonstran

Metrotvnews.com, Amman: Kelompok Palestina, Hamas,
menyatakan dukungan kepada pemerintah Suriah. Hamas mengatakan
protes-protes yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kekuasaan
Presiden Bashar al Assad mesti tidak mengubah sikap penentangan Suriah
terhadap Israel.

Dalam reaksi publik pertama terhadap
protes-protes yang menuntut kebebasan politik dan pemberantasan
korupsi di Suriah yang telah menewaskan sedikitnya 60 orang, kelompok
Islam yang didukung Suriah dan Iran itu menyokong sikap resmi Suriah.
Hamas mengatakan stabilitas Suriah adalah prioritas.

"Kami
mengharapkan situasi sekarang akan segera teratasi dan tercapainya
aspirasi-aspirasi dan keinginan rakyat Suriah dalam mempertahankan
stabilitas Suriah dan integrasi dalam negerinya dan memperkuat
perannya dalam konfrontasi dan penolakan," kata satu pernyataan
Hamas.

"Sehubungan dengan semua ini kami menegaskan sikap kami
mendukung sahabat Suriah, baik para pemimpin maupun rakyatnya," ujar
pernyataan itu.

Ada keraguan apakah Hamas, yang membangun satu
reputasi sebagai satu gerakan pembebasan di kalangan kelompok-kelompok
Palestina, akan mengumumkan dukungan terhadap Suriah dalam apa yang
dianggap sebagai kampanye penindasan terhadap kelompok demokrat
Suriah.

Pernyataan itu mengatakan Suriah, yang sedang berusaha
memulai kembali perundingan perdamaian dengan Israel atas bantuan
Amerika Serikat, mendukung Hamas "pada saat paling sulit dan sangat
kritis. Tidak ada hambatan oleh tekanan dan negara itu menegakkan
jalan perlawanan dan penolakan di kawasan itu.

"Bashar
membanggakan Suriah sebagai pelopor hak-hak asasi manusia Arab, dalam
pidatonya, Rabu," tambah pernyataan itu.

Menyinggung
protes-protes itu, Bashar mengabaikan kemungkinan transformasi
fundamental sistem politik otokrasi, yang ia jalankan sejak
menggantikan ayahnya, Presiden Hafez al Assad (almarhum) tahun
2000.

Hafez al Assad mengusahakan hubungan dengan Hamas,
sementara pasukannya menumpas Ichwanul Muslimin di Suriah, menewaskan
ribuan orang. Ia juga mendukung milisi Lebanon ketika mereka menyerang
kamp-kamp Palestina di Lebanon.

Suriah menampung para pemimpin
Hamas di pengasingan setelah mereka diusir dari Jordania pada 1999,
termasuk pemimpin kelompok itu Khaled Meshaal, yang kini masih tinggal
di Suriah.(Ant/BEY)

Source:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar