Metrotvnews.com, Medan: Tanggul sungai di Kecamatan
Medan Labuhan, Sumatera Utara jebol sehingga airnya melimpah hingga
menggenangi ratusan rumah di dearah itu, kata Kepala Bidang
Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut, dr John
Purba."Airnya menggenangi satu kelurahan dan dua desa sehingga
rumah yang tergenang mencapai ratusan," katanya, Jumat
(1/4).Ia mengatakan, daerah yang tergenang air adalah
Kelurahan Martubung, Desa Besar, dan Desa Labuhan.Tanggul
jebol sekitar pukul 05.30 WIB sehingga seluruh air sungai itu tumpah
ke pemukiman warga.Pihaknya sulit memperkirakan ketinggian air
yang menggenangi rumah warga tersebut karena hingga saat ini posisi
air semakin tinggi."Makin lama airnya terus naik,"
katanya.Pihaknya telah mengevakuasi sejumlah warga dari tiga
daerah yang tempat tinggalnya mengalami genangan cukup tinggi ke
tempat relatif aman."Ada juga orang buta, tapi sudah kami
evakuasi," katanya tanpa menyebutkan nama warga yang buta
tersebut.PMI setempat sedang berkoordinasi dengan pihak
terkait untuk membuka posko guna menampung warga korban banjir
setempat.Ia mengatakan, sebagian warga menduga tanggul sungai
itu jebol karena proyek pembangunan oleh PT Agro, perusahaan produsen
minyak mentah (crude palm oil) di daerah tersebut."Makanya
warga demonstrasi ke perusahaan itu," katanya. (Ant/RIE) Source:Kompas.com
Medan Labuhan, Sumatera Utara jebol sehingga airnya melimpah hingga
menggenangi ratusan rumah di dearah itu, kata Kepala Bidang
Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut, dr John
Purba."Airnya menggenangi satu kelurahan dan dua desa sehingga
rumah yang tergenang mencapai ratusan," katanya, Jumat
(1/4).Ia mengatakan, daerah yang tergenang air adalah
Kelurahan Martubung, Desa Besar, dan Desa Labuhan.Tanggul
jebol sekitar pukul 05.30 WIB sehingga seluruh air sungai itu tumpah
ke pemukiman warga.Pihaknya sulit memperkirakan ketinggian air
yang menggenangi rumah warga tersebut karena hingga saat ini posisi
air semakin tinggi."Makin lama airnya terus naik,"
katanya.Pihaknya telah mengevakuasi sejumlah warga dari tiga
daerah yang tempat tinggalnya mengalami genangan cukup tinggi ke
tempat relatif aman."Ada juga orang buta, tapi sudah kami
evakuasi," katanya tanpa menyebutkan nama warga yang buta
tersebut.PMI setempat sedang berkoordinasi dengan pihak
terkait untuk membuka posko guna menampung warga korban banjir
setempat.Ia mengatakan, sebagian warga menduga tanggul sungai
itu jebol karena proyek pembangunan oleh PT Agro, perusahaan produsen
minyak mentah (crude palm oil) di daerah tersebut."Makanya
warga demonstrasi ke perusahaan itu," katanya. (Ant/RIE) Source:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar