Metrotvnews.com, Padang: Unjuk rasa mahasiswa menolak
rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di Gedung
DPRD Sumbar, Kota Padang, rusuh. Pengunjuk rasa terlibat bentrokan
dengan polisi. Delapan pengunjuk rasa ditangkap dalam aksi
ini."Mereka yang diamankan berasal dari berbagai kampus dan
terlibat bentrok dengan aparat ketika berunjukrasa di gedung DPRD
Sumbar," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Komisaris Besar
Polisi M. Seno Putro, di Padang, Sumbar, Kamis (29/3). Menurut
dia, mahasiswa yang dicokok terbukti melempari Gedung DPRD Sumbar
dengan batu. "Akibat pelemparan dari mahasiswa tiga pintu kaca
gedung dewan pecah," katanya.Para mahasiswa yang ditangkap
kemudian digiri ke Markas Polresta Padang untuk dimintai keterangan.
"Kita mengamankan barang bukti berupa batu, kayu yang digunakan
mahasiswa ketika aksi demo penolakan kenaikan harga BBM,"
ungkapnya.Untuk mengamankan unjuk rasa ini, ratusan personel
kepolisian diturunkan. "Personel polisi yang diturunkan terdiri dari
jajaran Polresta Padang, Brimob Polda Sumbar, serta dibantu dari
Polres Padangpariaman," katanya.Ikut disiagakan pula mobil
water cannon, mobil Rantis, serta senjata peluru karet untuk
mengantisipasi kerusahan yang dipicu aksi tersebut. "Kita tidak
meminta bantuan dari pihak TNI dalam pengamanan aksi demo mahasiswa,"
katanya.Polisi juga mengamankan obyek vital seperti Stasiun
Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada tidak jauh dari Gedung DPRD
Sumbar. "Kita takutnya aksi mahasiswa ini menguasai SPBU dekat gedung
DPRD itu, sehingga mengganggu kendaraan yang mengisi bahan bakar,"
katanya.Kabag Humas DPRD Sumbar, Edi Janur membenarkan tiga
pintu kaca Gedung DPRD Sumbar pecah. "Aksi lemparan batu dari
mahasiswa, mengakibatkan pintu kaca gedung dewan mengalami kerusakan,
kita belum tahu berapa kerugian,"katanya.Ia mengaku rusaknya
pintu kaca gedung dewan ini telah dilaporkan ke Ketua DPRD Sumbar.
"Tidak ada mobil anggota DPRD Sumbar yang rusak ketika aksi demo
mahasiswa menolak kenaikan harga BBM," katanya.(Ant/BEY) solyndra|blagojevich trial|casey anthony released from jail|nfl lockout|john wiley price
rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di Gedung
DPRD Sumbar, Kota Padang, rusuh. Pengunjuk rasa terlibat bentrokan
dengan polisi. Delapan pengunjuk rasa ditangkap dalam aksi
ini."Mereka yang diamankan berasal dari berbagai kampus dan
terlibat bentrok dengan aparat ketika berunjukrasa di gedung DPRD
Sumbar," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Komisaris Besar
Polisi M. Seno Putro, di Padang, Sumbar, Kamis (29/3). Menurut
dia, mahasiswa yang dicokok terbukti melempari Gedung DPRD Sumbar
dengan batu. "Akibat pelemparan dari mahasiswa tiga pintu kaca
gedung dewan pecah," katanya.Para mahasiswa yang ditangkap
kemudian digiri ke Markas Polresta Padang untuk dimintai keterangan.
"Kita mengamankan barang bukti berupa batu, kayu yang digunakan
mahasiswa ketika aksi demo penolakan kenaikan harga BBM,"
ungkapnya.Untuk mengamankan unjuk rasa ini, ratusan personel
kepolisian diturunkan. "Personel polisi yang diturunkan terdiri dari
jajaran Polresta Padang, Brimob Polda Sumbar, serta dibantu dari
Polres Padangpariaman," katanya.Ikut disiagakan pula mobil
water cannon, mobil Rantis, serta senjata peluru karet untuk
mengantisipasi kerusahan yang dipicu aksi tersebut. "Kita tidak
meminta bantuan dari pihak TNI dalam pengamanan aksi demo mahasiswa,"
katanya.Polisi juga mengamankan obyek vital seperti Stasiun
Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada tidak jauh dari Gedung DPRD
Sumbar. "Kita takutnya aksi mahasiswa ini menguasai SPBU dekat gedung
DPRD itu, sehingga mengganggu kendaraan yang mengisi bahan bakar,"
katanya.Kabag Humas DPRD Sumbar, Edi Janur membenarkan tiga
pintu kaca Gedung DPRD Sumbar pecah. "Aksi lemparan batu dari
mahasiswa, mengakibatkan pintu kaca gedung dewan mengalami kerusakan,
kita belum tahu berapa kerugian,"katanya.Ia mengaku rusaknya
pintu kaca gedung dewan ini telah dilaporkan ke Ketua DPRD Sumbar.
"Tidak ada mobil anggota DPRD Sumbar yang rusak ketika aksi demo
mahasiswa menolak kenaikan harga BBM," katanya.(Ant/BEY) solyndra|blagojevich trial|casey anthony released from jail|nfl lockout|john wiley price
Tidak ada komentar:
Posting Komentar