Senin, 31 Januari 2011

Hakim Buktikan Ariel-Luna Pelaku Video Porno

BANDUNG - Ariel dan Luna Maya boleh saja berasikeras
mengelak sebagai pelaku video porno. Namun, tim forensik Mabes Polri
mampu membuktikan keterlibatan Ariel dan Luna sebagai pelaku video
porno.

Dalam persidangan yang digelar di Pebngadilan
Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Senin (31/1/2011),
majelis hakim memaparkan hasil anatomi tubuh yang dilakukan Mabes
Polri terhadap Ariel dan Luna Maya.

Menurut ahli forensik Mabes Polri, Anton Castcilani,
ditemukan 14 kesamaan antara Ariel dengan pelaku video porno yang
selama ini tersebar. Sedangkan kekasihnya dengan perempuan diduga Luna
Maya ditemukan 10 kesamaan dari tubuhnya.

"Salah satu saksi ahli yang menganalisa bentuk tubuh tedlah
menemukan 14 kesamaan antara terdakwa dengan pelaku video porno.
Selain itu, terdapat 10 kesamaan terhadap saksi Luna Maya. Sedangkan
saksi Cut Tari ditemukan 17 kesamaan. Bagian tubuh yang dianalisa itu
meliputi wajah, alis, bibir, selangkangan, lekuk hidung dan mulut,
bentuk alis, pupil mata," beber hakim.

Menurut teori anatomi tubuh, haenya
dengan 10 kesamaan saja seseorang sudah dapat dikatakan identik. Oleh
karena itu majelis hakim tetap menjatuhi hukuman, meski vokalis
Peterpan itu tetap tak mau mengakui video porno tersebut.(ang)

Minggu, 30 Januari 2011

Harga Emas Naik ke Level Tertingginya Gara-Gara Kerusuhan Mesir

SINGAPURA - Harga emas menguat ke level tertingginya dalam delapan
minggu menguat pada awal pekan ini akibat kekhawatiran kerusuhan di
Mesir bisa menyebar di seluruh Timur Tengah.

Seperti dilansir dari Reuters, Senin (31/1/2011), haarga
emas menguat hingga USD4,40 menjadi USD1.342,70 per ounce setelah
sebelumnya jatuh hingga menyentuh USD1.308 pada akhir pekan lalu. Ini
merupakan level terendah sejak Oktober lalu.

Sementara emas di pasar berjangka untuk bulan Februari masih stabil di
USD1.341,4 per ounce, setelah sebelumnya naik hampir dua persen pada
hari Jumat lalu.

Amerika Serikat (AS) juga tamcpaknya
sudah mulai menekan Presbiden
Mesir Hosni Mubarak untuk mundur sesuai dengan tuntutan para
demonstran yang terjadi sejak akhir pekan lalu.

Sementara Dolar AS dan yen beranjak menguat atas euro di awal perdagdangan
Senin ini karena investor mencari amean di
tengah kekhawatiran bahwa ketegangan membara di Mesir mungkin menyebar
di seluruh Timur Tengah.

Sementara indeks Nikkei jatuh pada hari Senin, terpukul oleh penurunan
tajam di Wall Street pada hari Jumat saat kerusuhan anti-pemerintah di
Mesir. Investor pun tampaknya melarikan diri ke aset berisiko untuk
menegantisipasi gejolak politik.(wdi)

Jumat, 28 Januari 2011

Federer: Era Saya Belum Habis!

MELBOURNE – Kegagalan Roger Federer dan Rafael Nadal di Australia Open
2011 bukan akhir dari segalanya. Federer siap membalas kekalahan di
Grand Slam pembuka di sisa turnamen musim ini.

Untuk kali pertama sejak final Australia Open 2008, padrtai
puncak Grand Slam tak diwakili petenis unggulan Nadal dan Federer.
Peringkat satu dunia gagal melaju ke semifinal setelah langkahnya
dihentikan David Ferrer, Rabu (25/1/2011).

Sementara Fedaerer
baru saja dipulangkan Novak Djokovic dalam perebutan tiket final,
Kamis (27/1/2011). Hasil ini mendorong media menyebut era Federer di
lapangan tenis sudah habis. Panas dengan klaim tersebut, maestro Swiss
pun membela diri.

“Saya rasa terlalu cepat mereka mengatakan itu. Kita bicara lagi dalam
enam bulan ke depan,” cetusenya,
seperti disitat Yahoosports, Jumat (28/1/2011).

“Saya merasa dalam kondisi bbaik
dan optimis untuk 15 turnamen ke depan atau berapa pun,” lanjut
pemegang empat gelar Australia Open.

“Jadi, saya senang dengan permainan dan kocndisi
saat ini. Saya juga tertarik menanti turnamen berikutnya, meski ini
(kegagalan) merupakan pukulan,” tutup petenis 29 tahun.

Djokovic: Jangan Coret 'Nadal - Federer'

MELBOURNE – Novak Djokoavic
memang mengamini absennya dua maestro tenis, Rafael Nadal dan Roger
Federer, di final Australia Open 2011. Tapi, bukan berarti era
keduanya sudah habis.

Untuk kali pertama sejak final Australia Open 2008, partai pamunbgkas Grand
Slam tak diwakili Nadal atau Federer, yang total sudah mengumpulkan 21
dari 23 gelar tertinggi di tenis.

Nadal harus tersingkir di perempat final oleh kompatriotnya, David
Ferrer. Sementara Federer dipulangkan Djokovic di semifinal pertama,
Kamis (27/1/2011).

Tak sedikit kalangan yang menilai era Rafa-Federecr
sudah tamat. Tapi, Djokovic sama sekali tak setuju dengan anggapan
tersebut.

“Terlalu dini untuk mengatakan era baru didmulai.
Roger masih sangat termotivasi mengklaim peringkat satu dunia dan dia
bermain apik,” ujar petenis asal Serbia.

“Saya mungkin bermain lebih baik (lawan Federer –red), tapi dia maesih
di atas dan menunjukkan penampilan luar biasa, menang di lima
pertandingan, dan menyabet lima gelar dari enam turnamen,” beber
Djokovic.

“Anda juga masih mempertimbangkan Nadal yang sangat, sangat
mendominasi. Kami semua masih di belakang mereka. Anda tak bisa bilang
era baru sudah dimulai,” pungkasnya, seperti dilansir Yahoosports,
Jumat (28/1/2011).

Kamis, 27 Januari 2011

Terkait Cedera, Kagawa Diliputi Kecemasan

DOHA – Shinji Kawaga dipastikan telah meninggalkan Timnas Jepang di
Qatar untuk menjalani masa pemulihan cederanya di Jerman. Meski berat,
berpisah bersama para Samurai lainnya yanag
akan menghadapi partai pamungkas kontra Australia, Kagawa tidak lupa
memberi dukungan kepada rekannya untuk membawa trofi Piala Asia ke
Tokyo awal tahun ini.

Seperti diketahui, Kagawa mengalami patah tulabng
metatarsal yang didapatnya saat Jepang berhadapan dengan Korea Selatan
di babak semifinal. Pemain yang tecrikat
kontrak dengan Borussia Dortmund idtu
pun menyampaikan kekhwatiran soal cedera yang berpotensi membuat
kiprahnya terhenti di sisa musim ini.

“Saya sangat khawatir akan mendapat kasus yang lebih buruk,” aeku
Kagawa di Goal, Jum’at (28/1/2011). “Tapi saya yakin, tim (Jepang)
akan meraih kemenangan,” do’a Kagawa, Jepang bisa mengatasi perlawanan
Australia untuk mengukukuhan diri sebagai pemegang gelar Piala Asia
sebanyak empat kali.

“Saya selalu berusaha bekerja keras untuk kembali ke timnas. Karena
saya selalu berusaha meningkatkan kualitas diri,” janji Kagawa yang
berharap bisa secaptnya pulih dari cedera.

Serigala Roma Terkam Nyonya Tua

TURIN - Gol Mirko Vucinic dan Rodrigo Taddei di babak kedua memaksa
Juventus angkat koper dari perhelatan Coppa Italia. Roma melenggang
mulus ke babak semifinal dengan kemenangan 2-0 di babak perempat
final, Jumat (28/1/2011).

Kedua tim membuka laga di Stadio Olimpico Turin dengan tempo sedang.
Baik Roma maupun Juve terlihat hati-hati dalam membangun serangan.
Hasilnya, tak banyak peluang emas tercipta di babak pertama.

Juve yang tampil tanpa diperkuat bintang andalannya Milos Krasic yang
masih duduk manis di bangku cadangan membuka peluang lebih dulu di
menit ke-17. Memanfaatkan sebuah sepak pojok, Giorgio Chiellini
melompat dan menanduk bola, namun arahnya masih belum tepat.

Dua menit berselang giliran Roma yang mengancam melalui Mirko Vucinic
yang dipasang berduet dengan Jeremy Menez. Memanfaatkan bola liar
hasil sepak pojok, bomber Montenegro melepaskan tembakan yang masih
tepat mengarah ke kiper Marco Storari. Bola muntah sempat coba
disambar Fabio Simplicio, namun Chiellini sigap menyapu bola. Hingga
jeda, skor 0-0 belum berubah.

Di babak kedua, pelatih Roma Claudio Ranieri menarik Menez dan
memasukkan Marco Boriello untuk menambah daya dobrak timnya. Di lain
pihak, Luigi Del Neri memasukkan Milos Krasic menggantikan Carvalho
Amauri yang tampil kurang maksimal.

Perubahan yang dilakukan kedua pelatih sukses membuat jalannya babak
kedua lebih menarik. Tiga menit berjalan, Giallorossi memiliki
peluang. Berawal dari umpan Vucinic kepada Boriello, mantan striker AC
Milan meneruskannya dengan memberikan umpan silang kepada Fabio
Simplicio yang langsung menyambutnya dengan sundulan, namun sayang
masih bisa diamankan Storari.

Juve merespon di menit 64. Krasic menggiring bola menuju kotak penalti
dan kemudian melepaskan tembakan chip dengan maksud mengelabui kiper
Julio Sergio. Sayang, tendangan Krasic masih melambung di atas mistar.

Setelah jual beli serangan, Vucinic akhirnya berhasil memecah
kebuntuan dan membawa Roma unggul 1-0. Memanfaatkan umpan jauh Simone
Perotta, Vucinic yang berada di sisi kanan pertahanan Juve berhasil
mengontrol bola dengan baik. Sedikit menggiring bola menuju kotak
penalti, Vucinic langsung melepaskan tembakan keras yang meluncur
deras ke sisi kiri gawang, tanpa mampu dijangkau Storari.

Unggul satu gol, Roma kianc semangat
menekan pertahanan Juve. Tiga menit berselang, pasukan Serigala Roma
mendapat peluang emas menggandakan keunggulan melalui sundulan
Philippe Mexes menyambut umpan pojok Rodrigo Taddei. Sayang, sundulan
pemain Prancis masih mampu ditepis Storari dengan satu tangan.

Juve yang berharap bisa berprestasia di
Coppa Italia setelah peluangnya merebut scudetto kian tipis, terus
mencoba menyamakan kedudukan. Memasuki menit ke-86, Juve berharap
mendapat hadiah penalti setelah Alessandro Del Piero dijatuhkan Mexes
di kotak terlarang. Nahas, wasit tidak menganggapnya sebagai sebuah
pelanggaran.

Saat tengah gencar melakukan tekanan, Juve justru keceolongan
gol oleh Rodrigo Taddei di masa injury time. Berawal dari umpan
lambung Daniele De Rossi ke kotak penalti, Taddei yang lolos dari
jebakan offside menyambutnya dengan tendangan akrobatik yang tak mampu
dijangkau Storari.

Di sisa empat menit perpanjadngan
waktu, bJuve
masih belum menyerah dan terus mencoba mencuri gol. Apesnya, hingga
wasit meniup peluit panjang, Bianconerri tak juga mampu menjebol
gawang Julio Sergio. Skor 2-0 untuk Roma menjadi akhir laga.
Giallorossi pun berhak melenggang ke babak empat besar dan akan
menghadapi lawan berat Inter Milan yang telah lebih dulu melenggang
usai menang adu penalti dari Napoli.

Susunan pemain:

Juventus: Storari, Motta/Grosso (73’), Bonucci, Chiellini, Grygera,
Martinez, Felipe Melo, Sissoko, Pepe/Iaquinta (61’), Del Piero,
Amauri/Milos Krasic (45’)

Roma: Julio Sergio, Cassetti, Mexes, Burdisso, Riise, Simplicio, De
Rossi, Brighi/Taddei (40’), Perrotta, Vucinic, Menez/Boriello (45’)
(acf)

Senin, 03 Januari 2011

Speed wants Giggs role

New Wales boss Gary Speed
is hoping former team-mate Ryan Giggs will take up a role in his
coaching team.

Former Dragons skipper Speed was appointed his country's new manager
after just four months at the helm
of Sheffield United in December and is looking to form a backroom team
in his image.

Giggs was among the contenders for the job following John Toshack's
resignation from the post, but due to his playing commitments with
Manchester United, taking the role full-time was seemingly impossible.

However, Speed is trying to coax the veteran and former team-mate
into
joining his team, and admitted that he had already spoken to him about
a possible place in the setup.
Wait and see

"It would be great to get him involved in some respect. I spoke to him
last
week and we'll have to wait and see," he said.

Giggs is currently taking his coaching badges and retired from
international football in 2007, but Speed is also looking to bring in
an experienced number two, with under-21 coach Brian Flynn and his
right hand-man at the Blades John Carver in the frame.

"I want a good coach to do the day-to-day coaching sessions on the
training pitch whereas I do more
team shape," he said.

"Then I would like an experienced man behind me who has had experience
at maybe Premier League and international football (level) because I'm
relatively young."

Fergie - I'm United's main man

Sir Alex Ferguson believes his success
in the contract wrangle with Wayne Rooney demonstrated the correct
balance of power at Manchester United.

The United boss thinks that the England international received 'bad
advice' when infamously indicating that he would not renew his
contract at Old Trafford in October.

Rooney, who performed a dramatic U-turn and signed a long-term
contract, has since admitted that mistakes were made and Ferguson has
not held back in criticising the 'unbelievable' demands of agents in
football.

But, having celebrated his 69th Birthday with a win at West Brom over
the weekend, United's boss insists that the conclusion of the saga
demonstrated that he remains the main man.

"The most important thing you have to have managing at our club, and
I'm sure it is now embedded in the constitution of the club, is that
the most important person at Manchester United is the manager."
Ferguson told Irish broadcaster RTE.
Control

"The minute a player becomes more powerful than the manager of
Manchester United, our club is finished. It will never be the same.

"There is a way of dealing with things. You have to be strong and have
the support of the board and I have always had that. The important
thing is to have your control because that is vital.

"In the case of Wayne, there is no doubt that he took bad advice. We
are having to deal
with agents all the time nowadays and it's a hard job to deal with
these people.

"They come in with an imagination that's beyond belief. I remember one
agent wanted a striker to be paid for all of the goals that he scored.
I told (former chairman) Martin Edwards to remind the agent that was
the reason why we wanted to buy the player!

"Another wanted us to buy blocks of flats for him! This is what
you're dealing with today - it's unbelievable."

Mistake

Ferguson is also adamant that he has not set a date for his
retirement, having cancelled his initial plans in 2002, when former
England boss Sven Goran Eriksson was approached.

He said: "I'm 69 now, but you say to yourself, what happens when you
retire? What do you do? I said to my wife some time ago that we could
always travel, but at our age, you can't just jump on a plane.

"That's why I have no plans. There are no plans for me to retire. I
hope my health stays as it is so I can carry on.

"I made a mistake some years ago because I thought my 60th birthday
was a good time to retire.

"I changed my mind, but they (United) had already approached Sven
Goran Eriksson
to take the job. I said my family are going off their head and Maurice
Watkins (club solicitor) just laughed and said, 'OK'."

McDowell awarded an MBE

Northern Ireland golfer Graeme McDowell
has been awarded an MBE in the New Year Honours List.

McDowell enjoyed a breakthrough season in 2010, becoming
the first European to win the US Open since Tony Jacklin 40 years ago.

He then cemented his new position in the world's top-10 by clinching
the winning point for Europe in the Ryder Cup, holing a tremendous
putt on the 16th on the way to beating Hunter Mahan.

Europe captain Colin Montgomerie said earlier
this month he had picked McDowell in the last match because he had
nerves of steel.

"Graeme is such a confident figure, it was just in case it all came
down to that last match," said the Scot.

"If we were going to win late, I needed someone of his calibre, of his
stature now, to come through.

"More importantly, believe it or not, it was because of his win in the
Wales Open at Celtic Manor. Forget the US Open, I know from personal
experience that you feel one-up when you come back to play on a golf
course where you've won before."

McDowell, who started the year ranked 50th in the world, finishes it
sixth in the listings.

"It is a huge honour for me to be included on the New Year Honours
List," he said.

"For my achievements as a professional golfer to be recognised in this
way is truly special. Both myself
and my family are very proud of this unique acknowledgement."